السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم . الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على
امورالدنيا والدين, الصلاة والسلام على اشرف الامبياء وامام المرسلين سيدنا
ومولنا محمد وعلى اله واصحابه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين اما بعد.
|
Yth,
Pengurus Wilayah Fatayat NU Propinsi Jawa Tengah
Yth, Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Jawa Tengah
Yth,
Segenap Dewan Juri
Serta
tak lupa Para Peserta Lomba Pidato yang saya banggakan.
Puji syukur marilah
kita haturkan ke hadirat Allah SWT. شكرلله و لله الحمد
بقولنا
.
karena atas limpahan rahmat, taufiq serta inayah-Nya kita
mampu bermuwajjahah di majlis yang insyaAllah mubarok ini.
Sholawat ma’as Salam
semoga senantiasa tercurahkan ke pangkuan junjungan kita Nabiyullah Muhammad
SAW. Yang telah menyelamatkan kita dari zaman kegelapan yakni zaman jahiliyyah,
menuju zaman yang terang benderang ini. Mari sama-sama kita bersholawat :
اللهم صل على
سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Kemudian tak lupa saya
ucapkan terima kasih banyak atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk
menyampaikan sepatah dua patah kata mengenai : “Peran Ibu dalam Rumah Tangga”
Saudariku yang
tercinta,
Berbicara mengenai
Peran Ibu dalam Rumah Tangga, pasti tak akan ada habisnya untuk kita ulas
karena begitu kompleks dan begitu banyaknya. Namun yang akan saya uraikan kali
ini adalah peran seorang ibu terhadap perkembangan anak-anaknya.
Saudariku yang di
rahmati oleh Allah.
Jika
sejenak kita membayangkan tentang sosok ibu. Mungkin kita akan teringat hadits
nabi . “ الامهات اقدم تحت الجنة
“, syurga ada di bawah telapak kaki ibu.
Menurut Prof. Dr. Hj Zakiyah Daradjat (Pelopor Psikologi islam di Indonesia)
hadist tersebut menggambarkan tentang tanggung jawab seorang ibu terhadap masa
depan anak-anaknya.
Saudariku yang
tercinta,
Ada
sebuah pepatah yang mengatakan “Seorang Ibu adalah sekolah, maka jika engkau
mempersiapkan dengan baik berarti telah engkau persiapkan sebuah bangsa yang
berkualitas. Seorang ibu adalah maha guru pertama. Pengaruh-pengaruhnya
memenuhi seluruh cakrawala.”
Benar bahwa anak
adalah besi lunak yang dibentuk sesuai bentukan kedua orangtuanya. Sukses
tidaknya seorang anak sangat dipengaruhi oleh keluarganya. Namun yang memiliki
pengaruh terbesar dalam perkembangan anak adalah seorang ibu. Di sini ibu
bagaikan arsitek utama yang menentukan bagaimana jadinya masa depan seorang
anak. Mengapa?
Kehidupan seorang anak
lazimnya sejak kecil sangat dekat dengan ibu. Ini karena ibu adalah seorang
yang mengandungnya, menyusuinya dan mengasuhnya. Maka dari itu ibu adalah
seseorang yang paling banyak mewarnai dan mempengaruhi perkembangan pribadi,
perilaku dan akhlak anak. Oleh karena itu, dari seorang ibu lah anak untuk kali
pertama belajar kesemuanya. Diantaranya adalah gerak gerik, cara bertingkah
laku, berkata dan berkarakter.
Saudariku yang di
rahmati oleh Allah.
Nah, untuk membentuk
pribadi / karakter anak yang baik, tidak cukup melalui lisan saja. Tetapi juga
melalui tingkah laku. Karena anak akan selalu melihat dan mengamati gerak gerik
/ tingkah laku ibunya atau keluarganya. Dan dari pengamatannya itu anak akan
senantiasa meniru kemudian diambil, dimiliki dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu keluarga utama seorang ibu harus menjadi contoh
yang positif bagi anak-anaknya.
نعوذ بالله
|
Nabi Muhammad SAW
bersabda :
المراة اماد البلاد,اذا صلحت صلحت البلاد, واذا فسدت فسدت البلاد.
|
“wanita adalah pilar negara. Apabila
wanitanya baik maka baiklah negara, dan apabila wanitanya rusak maka rusaklah
negara.”
Disinilah sosok ibu
dituntut untuk terus meningkatkan kualitas diri dan akhlaknya dengan memperkaya
sebanyak mungkin ilmu pengetahuan. Baik umum dan agama, teknologi, seni dan
lain-lain. Sebagai modal awal dalam rangka keberhasilannya mengantarkan
kelangsungan hidup anak yang cerdas dan sukses.
Saudariku yang
tercinta
Allah SWT berfirman
dalam surah An – Nisa’ Ayat 9 :
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً
ضِعَافًا ( النساء :
9 )
|
Dan hendaklah takut
orang – orang yang meninggalkan mereka generasi yang lemah.
Nah,
oleh karena itu, marilah kita berusaha menjadi wanita yang sholihah. Wanita
yang senantiasa menjaga akhlak dan pribadi yang dimiliki demi kemajuan generasi
mendatang.
Saudariku yang di
rahmati oleh Allah.
Dari uraian tadi,
jelaslah bahwa peran seorang ibu amatlah urgen terhadap perkembangan dan keberhasilan
anak-anaknya karena ibu layaknya sebuah kunci dari gerbang kesuksesan anak-
anaknya.
Saudariku sekalian.
Sekian yang dapat saya
sampaikan
“Lepet janure klapa,
menawi Lepat nyuwun ngapura”.
والله الموافق الى اقوام الطريق
واسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar